Jangan cepat menyerah, setiap masalah memiliki jalan keluarnya -Rini Suryani-

Selasa, 13 Januari 2015

Petarung di Hollywood -Koran Kompas-

Jumat, 9 Januari 2015

Banyak orang Indonesia yang sukses di luar negeri yang kadang tidak kita ketahui. Salah satu orang sukses tersebut adalah Livi Zheng yang lahir di Blitar ini merupakan Produser, Sutradara, Stunt, dan lainnya yang terkenal di Hollywood dan sudah sering mengerjakan banyak film yang meraih kesuksesan di dunia Hollywood. Belakangan ini Livi pulang ke Indonesia untuk mewujudkan mimpi-mimpinya.

 

Livi Zheng 

Lahir: Blitar, 3 April 1989

Pendidikan:

- SMP Pelita Harapan, Banten

- Western Academy of Beijing

- Beijing’s Shi Cha Hai Sports School

- University of Washington- Seattle (Ekonomi) 

- University of Southern California (Produksi Film)

Film: 

- The Empire's Throne (Produser, Artis: 2013)

- Laksamana Cheng Ho (Produser, Stunt, Artis: 2008)

- Brush With Danger (Sutradara, Produser, Artis: 2014)

- President of the Asian American Cinema Association


      Baru-baru ini Livi menyutradai film Hollywood berjudul "Brush With Danger" yang pada akhir tahun 2014 lalu tampil serentak di AS dan mendapatkan sambutan yang baik. Orang-orang penting banyak menghadiri acara premiere film yang digarap oleh Livi ini. Bahkan Gubernur Academy of Motion Pictures and Arts (Oscar) Don Hall pun turut hadir dalam premiere film ini.

     Tak hanya mendapatkan sambutan yang luas, film "Brush With Danger" yang digarap oleh Livi dan dibintangi oleh ia dan adik-adiknya ini pun masuk dalam film layak pilih Academy Award ke-87 (Oscar 2015) berdampingan dengan film-film tenar lainnya seperti Interstellar, The Hobbit: The Battle of Five Armies, dan Transformers: Age of Extinction. Hal ini pun membuat Livi sendiri kaget karena ini merupakan film pertama yang ia sutradai. Livi mengaku memiliki film Indonesia favorit yang ia nonton semasa SMP yaitu "Ada Apa Dengan Cinta?" dan ia juga menyebutkan "Laskar Pelangi".

     Kesuksesan tak mungkin didapatkan dengan mudah. Tentunya kerja keras dan kesungguhanlah yang dapat mewujudkan kesuksesan tersebut. Awalnya Livi menjadi menjajaki dunia stunt person yang bersertifikat dan produser di Hollywood. Lalu ia mulai ingin menjadi sutradara dan membuat orang di Hollywood berpikir mengenai tiga hal yang ada pada Livi yaitu perempuan, muda, dan Asia. Hal itulah yang awalnya dipertimbangkan dari Livi.

     Tapi berkat keyakinan dan pantang menyerah akhirnya Livi berhasil meyakinkan pelaku industri di Hollywood tersebut. Livi mengenyam pendidikan awalnya berbau ekonomi. Namun karena ia aktif di bela diri seperti taekwondo, karate, dll serta sering terlibat kegiatan yang berhubungan dengan film akhirnya Livi beranjak ke dunia perfilman. Karena menurutnya dunia perfilmanlah passionnya yang sesungguhnya. 

     Kesuksesan yang Livi raih di AS tak membuat Livi melupakan tanah airnya. Ia tak berkeinginan untuk berpindah kewarganegaraan. Bahkan saking cintanya akan Indonesia dan makanannya, Livi yang sering dikunjungi ibunya di AS pun sering menyimpan bumbu masakan Indonesia di tempat tinggalnya di AS. Kesuksesan yang ia raih tak membuat ia lupa darimana ia berasal.