Jangan cepat menyerah, setiap masalah memiliki jalan keluarnya -Rini Suryani-

Sabtu, 08 November 2014

"Menunaikan Dendam Kemiskinan" oleh Andy Riza Hidayat -Koran Kompas-

Kemiskinan adalah masalah hidup yang banyak dialami masyarakat Indonesia. Kemiskinan bisa menjadi penyebab lahirnya kejahatan seperti pencurian. Karena sulitnya mencari nafkah dan kebutuhan hidup yang serba mahal. Namun kemiskinan juga dapat menjadi sebuah motivasi bagi seseorang untuk meraih kehidupan yang lebih baik.


 

Haji Rumdoni

Lahir: Depok, Jawa Barat, 23 Februari 1965

Istri: Dian Sawitri (47)

Anak: -Salsabila (11)

-Raihan Haidar (8)

-Raihal (5)

Pekerjaan: Pedagang Sapi dan Mobil

Pendidikan: SD Negeri 2 Cisalak, Depok


          Haji Doni, panggilan akrab Rumdoni (49) selalu teringat disaat ia duduk di kelas 3 SD, dimana banyak orang bisa menikmati masakan daging, sedangkan dirinya tidak dikarenakan kondisi keuangan keluarga. Ia pun ingin membalas dendam dengan kemiskinannya dikala itu. Itulah awal mula dari kesuksesan Haji Doni.
           Bahkan dikarenakan kondisi keuangan keluarga yang hanya mengandalkan ibunya sang penjual nasi uduk, kedua kakak Doni terpaksa berhenti sekolah di bangku SD. Hal itu tak membuat Doni patah semangat, ia bahkan terus bekerja keras dengan membantu ibunya berjualan dan belajar berjualan daging di Pasar Cisalak, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Dan hasil yang ia dapatkan ia pakai untuk mengembangkan usaha agar lebih besar. 
           Doni tidak hanya berjualan di pasar, ia mulai menguasai pasar daging sapi di wilayah Depok, Bogor, dan Jakarta Timur. Doni juga memiliki depo sapi yang mampu menyimpan hewan itu dalam jumlah ribuan ekor di Lampung dan Probolinggo, Jawa Timur.
            Tak hanya berjualan sapi, Doni juga menjalankan usaha jual beli mobil dan berjualan kerupuk. Bahkan setiap menjelang Hari Raya Kurban, ruang pamer mobil di Jalan Akses UI, Depok, ia sulap menjadi gerai sapi, namun hal itu banyak mendapat cibiran orang. 
            Dengan pendidikan formal hanya tingkat SD, Doni mampu memperkerjakan 270 orang dengan latar belakang pendidikan minimal D-3 dan termasuk Sarjana Kedokteran Hewan yang bertanggung jawab memastikan kualitas dan kesehatan sapi yang dijual.
            Doni membangun Sistem Teknologi Informasi dengan melibatkan ahli IT dari Australia. Ia membangun sistem ini 5 tahun lalu untuk menggali kreativitas usaha agar berbeda dari pedagang biasanya. Dia menempatkan radio frequency identification (RFID) pada kuping setiap sapi yang menympan informasi tentang para sapi. Perangkat ini tersambung tanpa kabel dan terhubung ke kantor Doni. 
             Sistem ini membuat ia tidak khawatir sapinya akan tertukar atau bercampur dengan pedagang lain, dan memudahkan para pelanggannya untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai sapi, seperti berat, jenis kelamin, asal, jenis, dan harga sapi. Layanan yang ia berikan membuat ia memiliki banyak pelanggan setia bahkan dari komunitas warga Turki di Indonesia yang tiap tahun memenuhi rumahnya untuk merayakan Idul Adha. Dan hal ini telah berjalan selama 17 tahun yang membuat eratnya hubungan persaudaraan antarbangsa.
              Kesuksesan yang ia dapatkan ia persembahkan untuk Ibunya dan saudara-saudaranya. Doni pernah mengalami kerugian sekitar Rp. 400 juta pada tahun 1988. Pelanggannya membawa lari sapi yang dikirim tanpa membayar. Setelah mengalami pengalaman pahit tersebut, Doni tetap bangkit dan memulai usaha dari awal. Doni merasa dendamnya semasa kecil telah terbalaskan. Ia pun tetap berusaha untuk tidak berubah menyayangi Ibunya walaupun ia telah meraih kesuksesan. Doni juga ingin membantu orang lain yang ingin bekerja keras seperti dirinya dahulu. 


Sosok Doni yang sangat gigih dalam meraih kesuksesan membuat setiap orang yang membaca ceritanya terkagum-kagum. Doni seorang pekerja keras yang awalnya menderita kemiskinan. Namun hal itu tidak membuat ia putus asa atau melakukan hal yang buruk, Justru hal itu membuat ia ingin membalas dendam terhadap kondisi yang ia alami. Bekerja keras, ulet, gigih, tidak pantang menyerah, tidak mudah putus asa dan walaupun ia sempat mengalami kerugian ia tetap mencoba bangkit, serta melakukan inovasi yang melibatkan canggihnya teknologi zaman sekarang. Doni adalah contoh orang yang sangat mengesankan. Kita haruslah menerapkan sifat yang dimiliki oleh Doni. Karena kesuksesan adalah milik semua orang.
         

2 komentar:

  1. ceritanya menarik,dan patut untuk di contoh karena pak Doni tidak patah semangat,untuk tampilan blog cukup bagus tulisannya jelas untuk di baca,sekian terimakasih

    BalasHapus
  2. Making Money - Work/Tennis: The Ultimate Guide
    The way you would expect from jancasino.com betting on apr casino the tennis matches of tennis septcasino.com is to bet on the player 바카라 사이트 you like most. But you also need a หารายได้เสริม different

    BalasHapus